BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Ketua APJATI Tegaskan Puluhan CPMI Bukan "Dikurung" Tapi Mengikuti Pelatihan di LPK

Baca Juga

Ketua APJATI BIMA, Syarifuddin 


BIMA - Peristiwa seputar Puluhan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang "terkurung" disalah satu  tempat penampungan di Jakarta menimbulkan beragam asumsi dan pertanyaan. Salah satunya menyangkut alasan hingga puluhan CPMI asal Bima harus berada selama berbulan-bulan di tempat penampungan.


Tak ingin hal itu berlarut-larut dan menjadi konsumsi miring publik, pihak PT bumen jaya praduta abadi selaku sponsor  pun bersuara.


Direktur (Dirut) PT bumen jaya praduta abadi Syarifuddin menegaskan sesungguhnya puluhan CPMI dari Kecamatan Wera, Sape, Donggo, Monta dan sebagainya bukan "terkurung". Melainkan, sedang mengikuti pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Jakarta.


"Sebenarnya mereka bukan dikurung tapi sedang sedang  proses dan mengikuti pelatihan  bahasa dan praktek jompo dan lain sebagainya sesuai negara tujuan masing di LPK pusat.Itupun baru berjalan kurang lebih 4 bulan sesuai fakta yang ada, jadi bukan 7 bulan seperti yang di beritakan itu," tegas Syarifuddin pada Media Online www.bebek-news.top Jum'at malam (12/04/2024).

Foto Puluhan Calon TKW

Menurutnya, pelatihan dalam kaitan itu sangat penting, demi kebaikan para CPMI ketika bekerja diluar negeri. Terlebih dampaknya bukan hanya untuk CPMI  tapi perusahaan sponsor.



"Yang sangat perlu juga saya luruskan yakni menyangkut waktu mereka berada di penampungan untuk mengikuti pelatihan. Faktanya, mereka berada ditempat itu baru 4 bulan bukan 7 bulan," terangnya.


Namun Ketua APJATI Bima tersebut kembali menegaskan, selama 4 bulan berada ditempat penampungan untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan.


"Jadi bukan dikurung bak tahanan, mereka diberi kebebasan, bebas melakukan komunikasi dan sebagainya," tegasnya lagi.(ANHAR AMANAN)



Posting Komentar

0 Komentar