Baca Juga
![]() |
ILUSTRASI |
Dugaan itu berdasarkan informasi yang diperoleh Media Online www.bebek-news com. Bahkan dugaan itu menjadi temuan dan sudah dilakukan audit oleh BPK. Hanya saja LHP -nya belum diterbitkan.
Dugaan penyalahgunaan Uang Negara sebesar itu ditemukan pada Dikpora dan beberapa Sekolah. Baik tingkat Sekolah Dasar (SD ) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk Dikpora, dugaan penyalahgunaan Anggaran Rp 100 juta lebih. Demikian halnya dengan SD dan juga SMP.
Dugaan semacam itu ditemukan pada pemanfaatan Uang Negara untuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD dan SMP. Bentuknya, pemanfaatan dana BOS yang tidak sesuai Petunjuk Pelaksanaan - Petunjuk Teknis (Juklak - Juknis). Misalnya, dana BOS untuk pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) tapi dialihkan untuk kegiatan lain yang tidak sesuai dengan POS penggunaan dana BOS.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Kota Bima..... membenarkan hal itu. Temuan BPK terkait pemanfaatan dana BOS di sekolahnya yakni sebesar Rp. 81.353.620.
Ia mengaku, temuan dalam kaitan itu terungkap ketika tim audit meminta catatan pribadi Bendahara BOS sekolah.
"Kita tidak bisa mengelak karena tim audit sudah memegang catatan pribadi Bendahara BOS. Tapi sudah kita kembalikan ke Kas Daerah (Kasda) pada 15 Mei 2025. Pengembalian itu sesuai petunjuk Inspektorat dan BPK," ujarnya saat ditemui media online ini di ruang kerjanya Senin (26/05/2025).
Hasil temuan Rp 81.353.620 pada SMPN 2 terjadi pada pemanfaatan dana BOS untuk kegiatan Lomba, seperti Pembelian Baju Siswa dan Sepatu Guru serta kebutuhan lain.
"Untuk kegiatan-kegiatan seperti itu terpaksa kita menggunakan dana BOS, meski diluar dari pos dana BOS," akunya.
Kenapa pihak sekolah menggunakan dana Bos untuk kegiatan lomba siswa dan juga guru, padahal itu tidak sesuai dengan pos penggunaan BOS, apakah tidak tau atau memang sengaja dilakukan?
Menjawab pertanyaan itu Kepsek mengaku penggunaan dana bos diluar pos sebenarnya sudah diketahui, bukan hanya dirinya melainkan sudah diketahui oleh semua orang.
"Kita tau itu melanggar tapi pilihannya hanya pada dana BOS, terlebih ditengah efisiensi anggaran seperti saat ini," terangnya.
0 Komentar