Baca Juga
Menurut keterangan Inspektur Kabupaten Bima, H. Agussalim, api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian kantor, termasuk ruang Irban 1 hingga Irban 4, Irbansus, ruang Inspektur, Evalap, serta aula. “Semua ruangan dan dokumen, termasuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), tidak dapat diselamatkan,” ujarnya di lokasi kejadian.
Tim Pemadam Kebakaran Kota Bima segera dikerahkan untuk memadamkan api. Meski berhasil menjinakkan kobaran, kerusakan yang ditimbulkan tergolong parah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Bupati Bima, Ady Mahyudi, turut hadir meninjau lokasi kebakaran dan menyatakan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh proses investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
“Kami akan memastikan aparat kepolisian melakukan penyelidikan menyeluruh. Kantor ini menyimpan dokumen penting terkait pengawasan dan akuntabilitas daerah,” kata Bupati.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, namun hal tersebut masih menunggu hasil investigasi.
Kebakaran ini menjadi pukulan berat bagi sistem pengawasan internal pemerintah daerah, mengingat banyak dokumen audit dan laporan pengawasan yang tidak memiliki salinan digital. Pemerintah Kabupaten Bima berencana melakukan pemulihan data dan penataan ulang sistem dokumentasi sebagai langkah darurat.(RED)
0 Komentar