BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Pilkada 2020, Syafru - Adi Bersatu, Dinda - Dahlan?

Baca Juga

Oleh : Anhar Donggo Sila

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 lalu, Drs.H.Syafrudin, HM.Nur, Adi Mahyudi dan Hj Indah Damayanti Putri,SE menjadi rival. Saat itu, H.Syafrudin berpasangan dengan H.Maskur (Syukur), Adi dengan Drs.A.Zubaer,Har (Ajaib), sementara Dinda dengan Drs.H.Dahlan,M.Noer (Dilan).

Dalam pertarungan berhengsi memperebutkan Kursi Kepemimpinan 2015-2020 itu, pasangan Dilan sebagai penantang incumbent sukses meraih kemenangan. 

Bukan rahasia umum lagi, apabila dalam dunia politik tidak ada kawan sejati juga lawan abadi. Kawan bisa lawan, begitupun sebaliknya lawan dapat menjadi kawan. Sehingga tidak mengherankan, jika pada pilkada 2020 ini Syafru - Adi disebut-sebut bakal bersatu. Pasangan itu akan menjadi penantang IDP, politisi srikandi Golkar yang saat ini masih menjabat Bupati Bima.

Jika dua kekuatan besar bersatu, bagaimana dengan IDP, apakah akan kembali berpasangan seperti pilkada 2015 lalu ataukah justeru memilih jalan masing-masing?

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima. Pada pesta demokrasi yang diikuti 4 paslon tersebut   Syukur,6.803 suara (25,83 persen, Ajaib 4.429 suara atau 16,82 persen,Dilan 11.763 suara (44,66 persen) dan Abdul Khayir,SH,MH - Drs.H.Abdul Hamid,M.Si 3.343 suara (12,69 persen).

Atas perolehan suara dengan selisih jauh dengan Tiga rivalnya termasuk paslon incumben Syukur. Pasangan Dinda - Dahlan berhasil menduduki kursi kepemimpinan di Kabupaten Bima periode 2015 - 2020. Hasil itu berkat kerja keras, usaha dan perjuangan semua pihak, mulai dari simpatisan, tim sukses (timses)hingga parrpol  pengusung serta  pihak lain.

Di pesta demokrasi sebelumnya, Paslon Syukur di usung beberapa partai politik (parpol), Nasdem, Demokrat dan PDIP dan Ajaib diusung PAN,PKB dan PBB. Sementara, Dinda - Dahlan  diusung Golkar, Hanura dan PPP. Bagaimana dengan Pilkada 2020?

Berbagai persiapan sudah dan sedang dilakukan oleh masing-masing bakal kandidat. Salah satunya, pendaftaran di parpol. Hingga saat ini, baik Dinda maupun Dahlan sudah mendaftarkan diri dibeberapa partai. Antara lain, Golkar, Hanura, Gerindra, PPP dan PKB. Baru- baru ini, Dua sosok penting dan berpengaruh itu sama-sama mengambil formulir pendaftaran di PBB.

Langkah serupa pun dilakukan Syafru - Adi. Bedanya, hanya soal paketan, informasinya Syafru - Adi akan bersatu atau berpasangan. Sementara, Dinda masih merahasiakan siapa yang akan menjadi calon wakil bupati (cawabup)nya. Terlebih, ada beberapa sosok penting dan ternama yang memiliki keinginan menjadi orang nomor dua dari IDP. 

Teka teki soal itu sepertinya bukan sesuatu yang mudah dipecahkan. Sebab, ada beberapa hal penting yang mesti dipertimbangkan. 

Tulisan ini berdasarkan fakta yang ada dan sama sekali tidak memiliki kepentingan atau tendensi apapun. Apalagi, sampai menyudutkan satu pihak dan mengangkat pihak lain. (***)

Posting Komentar

0 Komentar