BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Janji Oknum Kepsek Terduga Makelar PPPK Kepada Korban : Kalau Tidak Lulus Uang Dikembalikan

Baca Juga

ILUSTRASI

Kota Bima, bebek.top - Dugaan permainan Uang pada rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Provinsi NTB Tahun Anggaran 2023, semakin hangat. Beragam dugaan terus bermunculan, mulai dugaan Uang pelicin sebesar Rp.15 Juta dengan mencatut nama Badan Kepegawai Daerah (BKD) NTB hingga janji  terduga makelar PPPK yakni Kepsek SMAN inisial IM kepada calon peserta seleksi PPPK, AR.

Selain iming-iming dapat meluluskan AR pada rekrutmen PPPK, oknum Kepsek pada salah satu SMAN di Kota Bima tersebut juga berjanji akan mengembalikan Uang korban sebesar Rp.15 Juta jika tidak lulus PPPK.

“Uang korban akan dikembalikan kalau tidak lulus, itu disampaikan kepsek tersebut sebelum dan saat penyerahan uang atau sebelum pengumuman tes PPPK berlangsung,” ungkap sumber pada intern Dunia Pendidikan.

Namun janji oknum kepsek itu hingga kini belum juga dipenuhi, termasuk janji pengembalian uang ketika korban tidak lulus seleksi PPPK.

“Jangankan lulus PPPK, janji untuk mengembalikan uang pun tidak dilakukan, sementara Uang korban sudah diserahkan pada kepsek tersebut,” beber sumber terpercaya media online www.bebek.top.

Sepertinya informasi seputar dugaan permainan uang pada rekrutmen PPPK yang dipublikasikan melalui Media Online tidak dapat diterima oleh Kepsek, IM. Bantahan kembali dilakukan setelah berita diekspose, IM mengajak wartawan untuk duduk bersama biar clear.

Hal itu disampaikan melalui chatting Whashapp Senin (13/03/2023) pukul 12:48 Wita. Pada kesempatan itu, IM  pun menyampaikan jika nominal Uang Rp.15 Juta seperti dugaan yang disajikan melalui berita adalah salah.

“Nominalnya salah, uangnya tidak pernah saya terima, parah sekali. Mereka keberatan ne, fitnah itu lebih kerjam daripada pembunuhan,” tulis IM via Whashapp.

Apabila nominalnya salah, lantas berapa yang benar pak? Menjawab pertanyaan itu, IM menyarankan untuk menanyakan kepada yang bersangkutan.

“Tanya yang bersangkutan saja. Kata mereka nominal dan Satu persen pun mereka tidak akui. Mereka saya panggil di Masjid biar Allah yang saksikan,” ucapnya melalui chatting WA.


---Anhar Donggo Sila---

 

   

 

 

Posting Komentar

0 Komentar