Baca Juga
![]() |
ILUSTRASI |
Oknum kepsek inisial IM itu bahkan mencatut nama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB. Maksudnya, dugaan permintaan sejumlah uang kepada calon peserta PPPK atas permintaan Pejabat di BKD.
Dugaan itu diungkap sumber terpercaya media online www.bebek.top. Sumber membeberkan, oknum kepsek itu meminta uang Rp. 15 Juta kepada korban. Uang sebesar itu agar lulus seleksi PPPK Tahun 2023 ini.
"Korban sudah menyerahkan sebesar Rp. 15 juta kepada kepsek tersebut. Janjinya korban akan diluluskan PPPK," beber sumber.
Namun korban inisial AR tidak lulus pada seleksi PPPK. Padahal uang sesuai permintaan sudah diserahkan.
"Korban menyerahkan langsung ke kepsek itu, dia mengaku uang itu akan diberikan ke BKD," ungkap sumber.
Sementara kepsek, IM yang dikonfirmasi Senin (13/03/2023) membantah seputar dugaan tersebut. Alasannya, hal itu sama sekali tidak pernah ia lakukan.
"Astaghfirullah, itu fitnah, saya tidak pernah meminta dan menerima uang dari calon PPPK," elak IM di Ruang Kerjanya.
Ditanya apakah ada tenaga honor inisial AR yang mengikuti tes PPPK Tahun ini. Menjawab pertanyaan itu, IM mengaku memang ada. AR sudah lama mengabdi di sekolah ini.
"AR adalah guru di sekolah ini, dia adalah operator," terangnya.
---Anhar Donggo Sila---
0 Komentar