Baca Juga
![]() |
Foto Saat Korwil Pendidikan Kecamatan Donggo Monev di SMPN 8 Donggo |
Untuk memperoleh kebenaran, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Donggo, Rostinah melakukan monev di Sekolah tersebut.
Berdasarkan hasil monev, Satu Ruang Belajar pada SMPN 8 Donggo mengalami kerusakan pada bagian atap, hingga bahkan tidak bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
"Satu ruang belajar di SMPN itu sudah tidak bisa digunakan, karena sudah tidak memiliki atap. Begitupun dengan satu ruangan pada SDN Ndano Na'e," ujar Rostinah saat diwawancara Wartawan Senin (14/05/2025).
Rostinah menyebut, kerusakan Ruang Belajar pada Dua Sekolah Satu Atap (Satap) tersebut akibat bencana angin puting beliung beberapa Bulan lalu.
"Kondisi demikian baru beberapa bulan, akibat bencana angin puting beliung," sebut Rostinah.
Meski demikian akan tetapi proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan seperti biasa. Pasalnya, pihak sekolah membangun ruang darurat sebagai pengganti ruang kelas yang sudah tidak bisa digunakan.
"KBM tetap berjalan seperti biasa, untuk kelas 2 SMPN belajar di ruang darurat yang disediakan," terangnya.
Rupanya kekurangan Ruang belajar pada Dua Sekolah tersebut bukan hanya akibat dihantam angin puting beliung. Namun sudah berlangsung lama, sejak Dua sekolah tersebut dibangun. Untuk SMP hanya tersedia Tiga (3) Ruang Belajar, itupun satu ruangan dibagi menjadi tiga ruangan.
"Ruang belajar kelas 1 dibagi tiga, untuk ruang belajar, Kantor dan Ruang Guru. Sementara SD, ruangan Perpustakaan digunakan untuk Kantor," ujar Rostinah Via WhatsApp (WA).
Atas kondisi tersebut, Korwil dan pihak sekolah mengharapkan perhatian pemerintah. Terlebih hal itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima.
"Sudah kita laporkan ke Dinas, mudah-mudahan tahun ini Dua sekolah tersebut mendapat perhatian pemerintah dengan menganggarkan anggaran bauk untuk menambah ruangan SMP maupun rehab pada SD," harap Rostinah.
0 Komentar