Baca Juga
![]() |
ILUSTRASI |
Informasi yang diperoleh Media Online ini, sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menetapkan anggaran sebesar Rp.7 Miliar untuk proyek pembangunan kantor Bappeda. Anggaran sebesar itu tertuang dalam APBD Murni setelah melalui pembahasan dan persetujuan bersama antara eksekutif - Legislatif melalui rapat Paripurna Tahun 2024 lalu.
Namun anggaran yang sebelumnya sudah ditetapkan Rp.7 M kini berubah menjadi Rp. 0.00 (di nol kan). Belum diketahui secara pasti digeser dan digunakan untuk kegiatan apa anggaran Rp.7 M tersebut.
Pergeseran postur APBD dari 7 M menjadi 0.00 untuk proyek pembangunan kantor Bappeda yang tersebut dibenarkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Bima.
"Iya sudah di Nol-kan, tapi saya hanya sebatas membantu menjawab," ujar Kepala Dinas PUPR, Suwandi melalui Sekretaris, Syarifudin ketika dikonfirmasi media online bebek-news.com via WhatsApp (WA).
Pergeseran postur APBD untuk proyek pembangunan kantor Bappeda tersebut, memperoleh tanggapan serius Pegiat LSM BIAK NTB, Budiman, SH.
Budiman menyayangkan hal itu. Alasanya karena pembangunan kantor Bappeda di Desa Godo Kecamatan Woha dianggap penting. Bukan hanya karena sudah melalui perencanaan tapi juga karena sudah saatnya Kantor Bappeda pindah ke pusat kabupaten Bima yakni di Woha.
"Saya kira kantor Bappeda sudah saatnya pindah ke godo, terlebih lokasinya saat ini berada di Wilayah Kota Bima," ujar Budiman.
0 Komentar