Baca Juga
![]() |
Suherman,S.Pd |
Hal itu disampaikan Suherman, Laskar Garuda SPD Gerindra Minggu (16/2/2020) menyikapi sikap kader partai yang dianggap melawan keputusan Pimpinan.
Suherman yang merupakan Kader Partai Gerindra melalui Sarjana Penggerak Desa(SPD)Resime Sudirman 2 ini menyesalkan sekaligus merasa prihatin atas black kampanye (kampanye hitam). Baik lewat media sosial (medsos) maupun pemberitaan di media massa. Terlebih, itu merupakan persoalan di internal DPC kabupaten Bima dengan ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) DPD Partai Gerindra , H.Bambang Kristiono (HBK).
"Harusnya, tidak usah diekspose keluar karena itu masalah di internal partai. Persoalan antara HBK dengan Azhar S.Yaman yang mengaku diri sebagai Humas DPC Gerindra," tandasnya.
Menurutnya, tindakan semacam ini sangat tidak sesuai dengan prinsip partai Gerindra dengan sistem Komando.
"Bapak Prabowo Subianto mendidik kami melalui pengkaderan agar patuh, taat dan loyal sama perintah atasan. Sebab, kami diajarkan untuk menjadi prajurit," tegasnya.
Lain halnya yang terjadi di DPC partai Gerindra dengan DPP terkait rekomendasi Pilkada kabupaten Bima. "Sebelum penetapan DPP, kita harus menjaga dan patuh dengan rekomendasi itu. Bukan justeru membuat opini dan manuver di media. Mestinya, baik dan buruk partai harus dijaga bukan diumbar seperti saat ini," tegasnya.
Ia menyebutkan, sesungguhnya tidak ada yang namanya humas partai mulai dari DPP hingga DPC di Partai Gerindra. Seharusnya pihak DPC partai harus berkoordinasi dengan DPD supaya setiap informasi bisa disampaikan dengan baik dan benar, bukan sebaliknya seperti yang terjadi di Kabupaten Bima saat ini.
"Tidak ada yang namanya humas di Partai Gerindra, yang ada itu adalah Gembira, Tunas Muda, Kesira, serta tidar jadi tidak ada namanya Humas," terangnya.
Menurutnya, sikap kader tidak boleh seperti itu ibarat anak melawan bapak. "Saya di kaderkan pada Angkatan 20 dilembah hambalang keluar dengan sertifikat lulus sebagai kader muda tahun 2009 melalui Diklat Sarjana Penggerak Desa (SPD ) thn 2012 Lulus terbaik keluar dengan surat tugas dari Bapak Prabowo Subianto," tambahnya.
Herman menambahkan, Ikrar kader Partai Gerindra harus di jalankan dengan baik dan jati diri partai harus dijalankan dengan sesuai dengan binaan di lembah hambalang."Makanya saya tau tentang loyalitas terhadap keputusan partai itu kecuali tidak pernah di bina di Kesatrian Tri Darma lembah hambalang, seperti dirinya atau hanya simpatisan partai yang hanya sekedar di masukan untuk dijadikan pengurus. Itu namanya simpatisan partai nda boleh melawan pimpinan atau keputusan partai," pungkasnya.(Anhar Donggo Sila)
0 Komentar