Baca Juga
Insiden berdarah karena Organ Tunggal kembali terjadi di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Subhan (37) salah seorang warga Dusun Lawage Desa Naru menjadi korban pembacokan. Terduga pelakunya berinisial IW (25) warga Dusun Ambarata Desa Sangia.
![]() |
Korban Saat Mendapat Perawatan Medis. |
Peristiwa tersebut terjadi Jum,at (18/9) sekitar pukul 15:40 WITA. Tempat Kejadian Perkara (TKP) nya di RT.16 RW.09 Dusun Ambarata Desa Sangia Kecamatan setempat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media www.bebek.top dari Aparat Penegak Hukum, akibat kejadian tersebut, korban mengalami Luka bacok pada bagian Bahu kiri dengan ukuran panjang 15x1,5 kedalaman 2 cm terdapat luka robek di pergelangan tangan kiri panjang 1cm lebar 0,5 kedalaman 0,5 cm.
Kejadian tersebut dipicu kesalahpahaman saat hiburan organ tunggal di Desa Sangia. Saat itu, warga Desa setempat menghentikan sementara acara hiburan tersebut. Alasanya, karena Sholat Ashar.
"Korban tak terima dan marah-marah di lokasi hiburan tersebut. Warga berusaha menjelaskan, tapi korban tetap tidak terima. Sikap korban memancing emosi warga setempat, sehingga korban dikejar dan dibacok," ungkap sumber terpercaya media online ini sesuai Keterangan beberapa warga sekitar.
Masih menurut sumber, kasus ini sudah di tangani oleh polsek Sape dan saat ini korban sudah di larikan di RSUD Bima.(Anhar Donggo Sila)
0 Komentar