Baca Juga
![]() |
| Sekda Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik,Hak,M.Si |
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik,Hak, M.Si menyampaikan pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bima masih Stabil. Hal itu menjadi alasan anggaran bantuan sosial Jaring Pengaman Sosial (JPS) hingga saat ini belum dicairkan.
"Pertumbuhan ekonomi di daerah kita masih stabil, jadi tidak bisa dipaksakan," kata Taufik Senin (7/9) di Halaman Kantor DPRD Kabupaten Bima.
Diakuinya, memang anggaran JPS sudah dianggarkan melalui APBD Murni. Totalnya, sebesar Rp. 50 Miliar.
"Sudah dianggarkan, namun sudah digiring lagi ke APBD Perubahan. Tapi tidak semua Rp.50 M, hanya Rp. 20 M," akunya usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa PAW di Lembaga tersebut.
Apabila sebutnya, APBD sebesar itu tidak dimanfaatkan untuk JPS. Kemungkinan besar akan digunakan untuk pembangunan.
"Kalau tidak buat JPS, ya kita arahkan untuk pembangunan," terang Pejabat yang dikenal akrab dengan semua kalangan tersebut.
Selain JPS jelasnya, juga diperuntukkan buat Peralatan Kesehatan (Alkes) dan Insentif Tenaga Medis. Tapi, untuk insentif kesehatan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Sumbernya beda, peralatan kesehatan dari APBD, sementara insentif tenaga kesehatan dari APBN. Kecuali untuk Rumah Sakit (RS) Sondosia Kecamatan Bolo," jelasnya. (Anhar Donggo Sila)

0 Komentar