Baca Juga
![]() |
Walikota Bima,H.Muhammad Lutfi,SE |
Politisi Partai Golkar itu mengaku, larangan tersebut sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran. Terlebih, dirinya yang berlatar belakang mantan aktivis berbasiskan Islam.
"Justru saya harapkan Toa tetap kita berdayakan dalam fungsi sosial kemasyarakatan dan keagamaan secara maksimal," tegas HML.
Bagi HML suara Toa bukanya dilarang tapi dilestarikan dan bahkan difungsikan secara maksimal.
“Kita akan maksimalkan fungsi Toa untuk sosial kemasyarakatan dan Keagamaan seperti adanya Gotong Royong, adanya bencana, adanya imunisasi, adanya MTQ dan lainnya sangat membutuhkan pengeras suara,” tandasnya.
Hal ini penting karena untuk kelangsungan hidup dan kehidupan. Baik untuk soal sosial kemasyarakatan lebih-lebih lagi soal ke-Agamaan.
“Saya tegaskan lagi suara Toa tetap difungsikan secara maksimal untuk urusan sosial kemasyarakatan dan ke-Agamaan," pungkasnya.(RED)
0 Komentar