Bupati : Isi Pergantian Tahun Dengan Kegiatan Agama Bukan Hura-Hura

Baca Juga

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, tinggal beberapa hari lagi Tahun akan berganti.Dari Tahun 2019 menuju Tahun 2020.

Berbagai macam  kegiatan, acara hingga bahkan pesta hura-hura seolah sudah menjadi pilihan dalam menyambut momen pergantian tahun. Tak perduli dampak negatifnya, meski sampai menggangu kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Menyadari akan hal itu, Bupati Bima,Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE mengajak semua elemen dan masyarakat untuk mengisi pergantian tahun  dengan kegiatan keagamaan. Seperti, Dzikir, hafal Al - Qur'an, Do,a bersama dan Ceramah Agama di Masjid atau Mushollah masing-masing. Bukan, hura-hura atau sejenisnya.

"Isi pergantian tahun dengan kegiatan agama,  bukan hura-hura, mabuk-mabukan hingga mengganggu kantibmas," tegas Bupati melalui Surat Edaran (SE) Tanggal 19 Desember 2019.

Dalam SE Nomor 451/296/03.2/2019 tentang pergantian tahun baru 2020 Masehi menyebutkan, dalam rangka memelihara dma menjaga keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat menjelang pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 Masehi, dengan ini diminta perhatian hal- hal sebagai berikut.

Pertama, tidak mengisi kegiatan pergantian tahun baru dalam bentuk hiburan (orgen tunggal), menyalahkan kembang api, meniup terompet, membunyikan petasan (mercon), kebut-kebutan, hura-hura dan mabuk-mabukan. Sehingga,menimbulkan kerasahan masyarakat.

Kedua, kepada camat,kades agar koordinasi dengan KUA, Lebe Na,e / Cepe Lebe, Ketua MUI, Ketua PHBI, UPZ dan Ketua LPTKI untuk meningkatkan ibadah kehadirat Allah SWT, melaksanakan dzikir dan do,a bersama, Haflah Al-Qur'an dan kegiatan ceramah agama di Masjid atau Musholah masing-masing.

Ketiga, Camat dan kades melaksanakan dzikir dan do,a bersama dilaksanakan serentak pada malam Selasa tanggal 31 Desember 2019 ba,dah Sholat Isya menunggu malam pergantian tahun. (Anhar Donggo - Sila)