Baca Juga
| Korban Sedang Terbaring Karena Kanker Payudara |
Upaya untuk sembuh dari penyakit yang sudah lama dideritanya sudah dilakukan. Bahkan disarankan untuk berobat lanjut ke Mataram.
Namun terkendala biaya, sehingga sangat membutuhkan uluran tangan (bantuan) dari para dermawan.
Kondisi ekonominya semakin memprihatinkan, jangankan untuk berobat medis, untuk makan setiap hari saja dibantu tetangga dan keluarga. Terlebih suaminya (Haerudin, red) tidak memiliki pekerjaan tetap.
Keluarga dekat Siti Mariam, Hj. Imo H. Mario warga RT 11 Dusun IV Desa Rasabou merasa sangat prihatin dengan kondisi Siti Mariam.
“Siti Mariam hidup penuh keterbatasan, sehingga kita bawa ke Rasabou untuk diobati secara tradisional,” ujar Umi Imo pada Wartawan Ahad (30/1).
Kata Umi Imo, awal tahun 2020 pernah berobat ke dokter Agung Kota Bima. Saat itu disarankan untuk operasi. Namun hasil operasi belum maksimal, justeru kondisi penyakit tambah parah.
“Karena kondisi sudah parah, pihak RSUD Bima menyuruh rujuk ke RSUD Provinsi NTB,” tuturnya.
Lanjutnya, rencana rujuk ke RSUD Provinsi NTB hanya sebuah mimpi. Bahkan saat disarankan untuk rujuk, pihak keluarga tidak memberikan jawaban yang pasti, karena tidak memiliki biaya.
“Saat pihak RSUD Bima suruh rujuk ke RS Mataram, keluarga hanya diam saja. Karena biaya menjadi kendala,” terangnya.
Ia berharap, kepada pemerhati maupun pemerintah tergugah hati untuk membantu. Sehingga Siti Mariam dapat berobat medis ke RSUD Provinsi NTB.
“Semoga pemerintah dan dermawan mau membantu biaya pengobatan Siti Mariam,” pintanya.
Ditambahkannya, Siti Mariam memilki kartu BPJS gratis dari pemerintah dan masih aktif, tapi biaya menjadi kendala karena selama berada di rumah sakit butuh dana yang banyak, yakni untuk keperluan makan minum dan lainnya.
“Jika ada yang berkenan membantu, silahkan hubungi kontak 085205890848 atas nama Astiati. Bisa juga membantu mengirim dana lewat Norek BNI 1039518374 juga atas nama Astiati,” ungkap Umi Imo.
---Anhar Donggo Sila---
0 Komentar