BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

"Hidung Belang & Janda Kembang", Puisi H.Mustahid H.Kako Tentang Pentingnya?

Baca Juga



Sadarlah wahai lelaki hidung belang, 
Desa Mpili dan umumnya Donggo yang memelihara adat, istiadat dan budaya sosial


Wahai si hidung belang bertetangga maju lima meter ke rumah si janda kembang Desa Mpili harus tau mamelihara nama baik keluargamu.
Jangan karena ingin menikmat "kalempe mpinga dan kalo Maci Ama La Oru)", tidak peduli dengan keresahan masyarakat adat Donggo


Anehnya, ahli masjid yang menjadi saksi kunci dalam kasus "saruncu alias goca domi" , justru dipolisikan, oleh  nama si hidung belang dan si janda kembang

Dengan tuduhan cemarkan nama baik, difitnah, pelecahan seksual dituduhkan kepada ahli masjid sebagai saksi kunci dalam adegan layak suami istri disebuah rumah si janda tetangga maju lima meter dari seberang jalan H Kako lintas Mbawa


Saksi kunci yang melihat dan mendengarkan serta mengejar si hidung belang menuju rumah orang tuanya di malam sunyi di  pertigaan Mpili.
Ah....ah....ah....


"Ada orang, Adang orang ngintip, oh .. nggak ada"
Ala ku tirara, ku tira, ku tira....suara pasangan bejat itu, seraya membuka baju supaya tidak dikenal orang dan menjinjing sandal sambil berlari untuk menghilangkan bukti.


Puisi ini menggambarkan kegaduhan di masyarakat akibat tindakan tidak terpuji dari seorang lelaki yang disebut "hidung belang" dan janda kembang di Desa Mpili. Anda menekankan pentingnya memelihara nama baik keluarga dan masyarakat adat Donggo, serta mengkritik tindakan yang dapat menimbulkan keresahan.


Puisi ini juga menggambarkan bagaimana saksi kunci dalam kasus tersebut justru dipolisikan oleh pelaku dengan tuduhan mencemarkan nama baik. Saya  menggambarkan adegan tersebut dengan detail dan menekankan pentingnya menjaga moralitas dan kehormatan masyarakat.


Bagaimana kita berencana untuk menggunakan puisi ini sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral dan kesadaran kepada masyarakat adat Donggo yang masih menjung tinggi adat, istiadat dan budaya asli.(*)

Posting Komentar

0 Komentar