Baca Juga
Sadarlah wahai lelaki hidung belang, Desa Mpili dan umumnya Donggo yang memelihara adat, istiadat dan budaya sosial
Dengan tuduhan cemarkan nama baik, difitnah, pelecahan seksual dituduhkan kepada ahli masjid sebagai saksi kunci dalam adegan layak suami istri disebuah rumah si janda tetangga maju lima meter dari seberang jalan H Kako lintas Mbawa
Puisi ini menggambarkan kegaduhan di masyarakat akibat tindakan tidak terpuji dari seorang lelaki yang disebut "hidung belang" dan janda kembang di Desa Mpili. Anda menekankan pentingnya memelihara nama baik keluarga dan masyarakat adat Donggo, serta mengkritik tindakan yang dapat menimbulkan keresahan.
Puisi ini juga menggambarkan bagaimana saksi kunci dalam kasus tersebut justru dipolisikan oleh pelaku dengan tuduhan mencemarkan nama baik. Saya menggambarkan adegan tersebut dengan detail dan menekankan pentingnya menjaga moralitas dan kehormatan masyarakat.
Bagaimana kita berencana untuk menggunakan puisi ini sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral dan kesadaran kepada masyarakat adat Donggo yang masih menjung tinggi adat, istiadat dan budaya asli.(*)
0 Komentar