BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Syafru - IDP Bersaing Memperebut Nasdem

Baca Juga

Belakangan ini, kabar koalisi Partai Golkar dan Nasdem pada Pilkada Kabupaten Bima 2020 seolah menjadi topic menarik serta hangat yang tengah diperbincangkan khalayak ramai.

Pembahasan dalam kaitan itu semakin panas, ketika beredar informasi terkait rekomendasi DPP Nasdem bukan untuk Drs.H.Syafrudin,HM.Nur, melainkan Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE. 

Padahal, H.Syafru merupakan kader bahkan pernah menjadi Ketua Nasdem Kabupaten Bima. Sementara, IDP adalah politisi srikandi Golkar yang saat ini masih menjadi Bupati Bima. Benarkah H.Syafrudin terancam tidak akan mengendarai Nasdem pada Pilkada 2020?. Mengingat, ada Dua Nama yang akan diusulkan oleh DPW ke DPP Nasdem, yakni Syafru dan IDP.

Ketua Nasdem Kabupaten Bima, Raihan mengatakan, DPD Nasdem sudah melakukan pleno, hasilnya ada Tiga Nama yang diusulkan ke DPW. Yakni, H.Syafrudin, IDP dan M.Aminullah, SE.

”Meski belum diketahui hasil survey, tapi saat ini sisa dua nama,Syafrudin dan IDP. Sementara,  Aminullah tidak termasuk karena lebih memilih menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima,” kata Raihan saat diwawancara media online ini Rabu (11/3/2020).

Disinggung siapa yang berpeluang mendapat rekomendasi, Anggota DPR Provinsi NTB itu enggan memprediksi. Mengingat, keputusan terakhir ada di DPP.

“Saya tidak mau memperkirakan, tapi kalau komunikasi secara formal sudah dilakukan baik H.Syafru maupun IDP. Cuman, tidak ada yang special,” ujarnya.  

Ia menjelaskan, Dua nama yang akan diusulkan ke DPP. Soal siapa yang akan direkomendasikan tergantung keputusan DPP. Jadi, DPW hanya melakukan pleno dan tahapan survey  oleh Lembaga Independen bertaraf Nasional yang ditunjuk dan dibiayai Nasdem.

“Insya Allah hasil survey akan diketahui pertengahan Maret ini, setelah itu diusulkan ke DPP,” akunya.

Koalisi ditingkat Pusat tidak  berpengaruh pada tingkat Daerah atau Pilkada Kabupaten Bima. Alasanya, lebih karena melihat peluang pasangan calon (palson) yang diusung. Misalnya untuk Tujuh Daerah di NTB, belum tentu sama antara Lombok Utara, Kota Mataram dan Kabupaten Bima.

“Pedoman yang digunakan Nasdem adalah hasil survey, termasuk untuk koalisi dan rekomendasi,” terangnya. (Anhar Donggo — Sila) 

Posting Komentar

0 Komentar