Masjid Agung, Icon Kabupaten Bima Hampir Rampung

Baca Juga

PPK, Syarifuddin,H.Dae.

Tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa Kepemimpinan Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE - Drs.H.Dahlan,M.Noer mengalokasikan APBD Puluhan Miliar.

Sebenarnya anggaran untuk pembangunan Masjid tersebut sebesar Rp.78,2 Miliar. Tapi karena dipotong pajak 10 persen, sehingga menjadi Rp.  71, 2 Miliar.

Anggaran sebesar itu diperuntukan guna Pembangunan Masjid Agung yang berlokasi di bagian Barat Kantor Bupati Bima, Godo Kecamatan Woha.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Syarifudin H. Ndae,ST,MT mengatakan, pembangunan Masjid yang menjadi icon Kabupaten Bima tersebut sudah hampir rampung.

"Alhamdulillah, progresnya sudah mencapai 99. 159 %. Itu berdasarkan hasil berita acara yang melibatkan tim APIP, Tim Peneliti Kontrak dan Tim Teknis serta konsultan pengawas," kata Adik Bungsu Muma Nggempo, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima saat dikonfirmasi Media Online bebek.top.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR ini optimis dapat menyelesaikan pembangunan Masjid tersebut. Hingga batas waktu yang telah ditentukan per 5 Februari 2022 mendatang.

"Sangat yakin, caranya ya dengan menekan dan juga memberikan semangat kepada pihak ketiga (Kontraktor). Sehingga, dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai  5 Februari," tandasnya.

Bahkan pihaknya sudah menggelar rapat dengan kontraktor. Hal itu katanya, sebagai bukti keseriusan dalam menuntaskan pekerjaan tersebut.

"Hasilnya, tinggal finishing seperti pengecetan, Plafon, Batu Andesit diluar Tangga, Assesoris Menara dan Plafon," akunya pada Media Online ini Senin (24/01) di Ruang Kerjanya.

Ia menegaskan, proyek pembangunan Masjid yang menghabiskan APBD Puluhan Miliar tersebut melibatkan berbagai pihak. Termasuk, Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB.

"Itu semua dilakukan untuk mencegah terjadinya praktek yang menyimpang dari aturan yang ada. Terlebih, kami juga sangat membutuhkan saran atau masukan. Sehingga, pekerjaan dimaksud dapat berjalan lancar dan sesuai aturan yang telah ditentukan," tegasnya.

Bahkan sebutnya, sebelumnya sudah di audit oleh tim APIP Inspektorat, Tim PPS KEJATI. Sebab, pelaksanaan pembangunan  Masjid Agung Bima dengan sistim probity audit.

 "Artinya setiap pentahapan proses  di audit melekat oleh tim," pungkasnya.

---Anhar Donggo Sila---