BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

2 Akun FB Atas Nama Muhammad Lutfi Dipastikan Palsu, Faktanya Wali Kota Tidak Punya Akun FB & IG

Baca Juga

Foto Dua Akun FB Palsu atas Nama Muhammad Lutfi


Akhir-akhir ini, Dunia Maya dihebohkan dengan aksi tak terpuji oknum pengelola Dua Akun Facebook (FB) palsu yang mengatasnamakan Wali Kota Bima, H.Muhammad Lutfi,SE.  


Dua akun FB tersebut memiliki nama yang sama yakni Muhammad Lutfi. Bedanya, terletak pada Foto Profil dan Foto Sampul. 


Akun pertama menggunakan foto profil H.Lutfi mengenakan Seragam Wali Kota dan foto sampulnya Wali Kota bersama Istri Tercintanya, Hj.Ellya Alwaini.


Sementara akun kedua, menggunakan foto profil Wali Kota yang mengenakan Topi Sholat Hitam dan Kemeja Warna Kuning  Hitam. Sementara, foto sampulnya yakni Kantor Wali Kota Bima.


Aksi oknum pengelola Dua Akun FB palsu tersebut tergolong tak terpuji dan merusak nama besar Wali Kota Bima. Masalahnya, oknum tersebut bahkan meminta sejumlah uang kepada lawan chatting nya.


Uang tersebut diminta dikirim lewat Rekening atas Nama Bu Reska, Nomor Rekening (Norek)nya 0820223026.


Dua akun yang beroperasi di Media Sosial (Medsos) tersebut dipastikan palsu. Pasalnya, Wali Kota Bima sesungguhnya tidak memiliki akun FB dan akun Instagram (IG).


"Saya tegaskan, Dua akun yang menggunakan nama dan foto saya tersebut adalah palsu. Saya tidak memiliki akun FB dan juga IG, jadi sekali lagi saya tegaskan dua akun itu palsu," tegasnya.


H.Lutfi menghimbau kepada netizen untuk memblokir dua akun FB dimaksud. Selain itu, juga meminta tim FB untuk memblokir dua akun tersebut.


"Segera blokir dua akun tersebut, karena aksi oknum talk bertanggungjawab itu bukan hanya meresahkan saya pribadi. Pun para netizen, terlebih yang sudah pernah chatting dengan dua akun tersebut," pintanya.


Politisi Partai Golkar tersebut mengaku tidak pernah meminta Uang kepada Pejabat. Apalagi, untuk melobi Jabatan.


"Demi Allah, selama menjadi Wali Kota, saya tidak pernah meminta uang untuk lobi jabatan kepada Pejabat.Kalau pun ada pejabat yang menjadi korban, itu bukan tanggungjawab saya," terangnya.(TIM)

Posting Komentar

0 Komentar