Baca Juga
Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dibawa Kepemimpinan H.Lutfi,Iskandar,SE - Ferri Sofyan,SH sudah sering kali melakukan aksi mulia serta kemanusiaan. Mulai dari membantu masyarakat miskin hingga aksi mulia Walikota Bima bersama Istri tercintanya membagikan Gaji pada Masyarakat yang membutuhkan.
![]() |
Bayi tak berdosa yang ikut menjadi korban atas "pengusiran" Tujuh Penghuni Rusunawa Rabu (12/02/2020). |
Namun semua itu seolah sia-sia hanya karena tindakan "pengusiran" beberapa penghuni Rusunawa Rabu (12/02/2020) kemarin. Tindakan itu dilakukan oleh Dinas Perkim Kota Bima bersama Tim Gabungan dari Sat Pol PP, Polisi dan TNI.
Atas persoalan itu berbagai pihak terpanggil nuraninya. Terlebih, korban akibat tindakan itu adalah Bayi tak berdosa.
Rosidah penghuni rusunawa yang sudah dikeluarkan menceritakan, dirinya dikeluarkan secara paksa dengan alasan tidak membayar sewa Kamar.
"Semua barang milik saya dikeluarkan dan dibawa ke Perkim," ungkapnya pada Wartawan Kamis (13/2/2020) di Rusunawa.
Lanjutnya, padahal dirinya rutin membayar sesuai yang disepakati. Terakhir, sewa dibayar Desember 2019, sementara Bulan Januari dan Februari 2020 ini belum dibayar.
"Saya hanya nunggak bulan Januari dan bulan ini saja. Kalau sebelumnya, rutin Rp.200 ribu per Bulan, Uang itu saya serahkan ke Dinas tersebut. Ini bukti kalau saya tetap membayar," ujanya sembari menunjukan bukti pembayaran sewa.
Semestinya kata dia, bayar sewa disesuaikan dengan fasilitas. Faktanya, biaya bayar sewa besar dan rutin setiap bulan.Tetapi, fasilitas minim bahkan tidak layak tidak digunakan.
"Air saja sulit kami dapat, padahal itu kebutuhan yang paling penting. Untuk mendapatkan air kami harus mengeluarkan biaya lagi, beli air diluar. Ditambah lagi masalah penanganan sampah dan atap rusunawa yang sudah bocor," tandasnya.
Hal itu sebutnya, sudah berlangsung lama. Bahkan, hampir setiap tahun. Sementara, bayar sewa rutin setiap Bulan.
"Bayar sewa rutin, tapi masalah yang sudah lama terjadi hingga saat ini belum teratasi," tuturnya.
Senada dengan Rosidah, penghuni lain yakni Ryan Ardiansyah juga menyampaikan hal yang sama. Dirinya dikeluarkan dengan alasan serupa.
"Terus terang bukan hanya saya yang nunggak, juga penghuni lain. Bahkan, sudah empat bulan tidak bayar sewa. Anehnya, saya dikeluarkan sedangkan yang lain tidak," akunya.
Hingga saat ini, pasangan suami istri (pasutri) dengan bayinya yang baru berumur 1 Bulan lebih terpaksa menumpang di teras rusunawa. Pasalnya, belum ada kos atau tempat tinggal.
"Dari kemarin kami tidur disini, mau pindah sementara belum ada biaya," cetusnya.
Sementara, penghuni rusunawa lain mengaku sudah empat bulan tidak bayar sewa. Tapi, tidak dikeluarkan seperti tujuh penghuni lainya.
"Saya tidak dikeluarkan, walau sudah empat bulan tidak bayar sewa," kata penghuni yang enggan namanya dikorankan.
Sayangnya Kadis Perkim Kota Bima belum berhasi ditemui. Menurut bawahanya, kadis sedang menjemput Tamu.
"Beliau sudah keluar," ujar beberapa Pegawai Dinas setempat Kamis (13/02/2020) di Kantornya. (Anhar Donggo - Sila)
0 Komentar